Serial Webinar ke-1, Pra Nikah:  Pilar-Pilar dalam Membangun Keluarga Sakinah,   Sukses Digelar Prodi BPI
Serial Webinar ke-1, Pra Nikah: Pilar-Pilar dalam Membangun Keluarga Sakinah, Sukses Digelar Prodi BPI

Kegiatan Webinar Pra Nikah ini diselenggarakan oleh Kelompok tema Keluarga Sakinah dengan tema “Pilar-Pilar dalam Membangun Keluarga Sakinah” menggunakan Google Meet. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 November 2020 pukul 09.30 - 11.30 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah bahwa generasi millenial perlu untuk mempersiapkan perbekalan dan mengetahui ilmu-ilmu pernikahan guna mempertahankan keharmonisan dalam keluarga ketika berumah tangga. Peserta yang ikut bergabung mencapai 90 partisipan yang berasal dari berbagai kalangan baik mahasiswa/i, calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan, pasangan suami istri dan para pekerja. Acara Webinar Pra Nikah ini disponsori oleh produk Wardah dan di dukung oleh berbagai media partner. Acara diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh Master Of Ceremony (MC), sambutan sekaligus membuka kegiatan dari Dosen Pembimbing, presentasi dua narasumber, tanya jawab, closing statement dari narasumber dan ditutup dengan doa bersama.

Webinar Pra Nikah ini merupakan rangkaian acara Mahasiswa/i semester 7 Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) dalam Kegiatan Praktikum Profesi Makro 2020 dengan tema Keluarga Sakinah. Anggota dari kelompok tema Keluarga Sakinah menyebar di beberapa daerah, di antaranya ada di Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Tambun Utara, Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Johar Baru dan Kecamatan Sumberjaya. Tema Keluarga Sakinah ini di bawah bimbingan Dosen Ibu Nasichah Asy’ari, MA.

Kegiatan Webinar ini dipandu oleh M. Harits Al-Ikhwan selaku Master Of Ceremony (MC) sekaligus menjadi Moderator. Dua narasumber pada kegiatan ini, yang pertama adalah Ibu Solihati, S. Ag. selaku Penyuluh Agama Ahli Muda KUA Kecamatan Cibinong yang merupakan alumni dari almamater UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Narasumber kedua yaitu Bapak Ahmad Gozali yang merupakan Komisaris PT Zelts Aishwarya Mulia dan Konsultan Perencanaan Keuangan di Zelts Consulting.

Ibu Nasichah Asy’ari, MA. selaku Dosen Pembimbing Kelompok Tema Keluarga Sakinah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan, narasumber, peserta yang hadir dan pihak-pihak yang telah mensukseskan kegiatan Webinar ini. Dalam sambutannya, ada pernyataan yang menarik dari dosen pembimbing, sebagaimana pernyataannya :

“Pernikahan itu tidak ada sekolahnya, namun proses pendewasaanlah yang membuat kita bisa dan paham dengan ritme pernikahan. Pernikahan juga sebagai bentuk perjalanan panjang untuk menuju Rabb-Nya. Dengan kegiatan Webinar ini, maka kita harus siap untuk bisa menerapkan ilmunya untuk menjaga ketahanan dalam keluarga. Semoga kita menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Terima kasih penyelenggara, mahasiswa kelompok Keluarga Sakinah, semoga sukses, jaga kesehatan dan tetap bahagia agar sistim imun selalu baik, terutama di era pandemic Covid -19.”

Narasumber pertama yaitu Ibu Solihati, S. Ag. yang membahas mengenai bagaimana membangun keluarga yang sakinah. Dalam paparannya beliau menyampaikan beberapa kiat-kiat yang bisa kita lakukan untuk mencapai keluarga sakinah.

“Yang pertama itu kita harus meluruskan niat. Karena pernikahan adalah sebuah perjalanan, maka jadikan pernikahan ini sebagai perjalanan ruh kita. Yang perlu kita perhatikan juga bukan hanya siap saja, namun ada empat hal yakni persiapan fikriyah, fisik, batin dan psikologis. Tentu dalam menjalankan sebuah pernikahan perlu dibangun relasi sinergis, relasi antara suami dan istri sebagai bentuk kafaah dalam keimanan, kemudian relasi sebagai orang tua untuk menjadikan Allah dalam tujuan rumah tangga yang akan melahirkan zuriyah thoyibah, relasi sosial, dan relasi perkawinan dengan bisa menerima kekurangan serta kelebihan dari masing-masing pasangan guna mencapai keluarga sakinah, mawaddah warahmah” tuturnya.

Bapak Ahmad Gozali, sebagai narasumber kedua membahas mengenai edukasi finansial (‘aisyah ma’isyah) dalam merencanakan pernikahan dan rumah tangga. Bapak Ahmad Gozali menjelaskan bahwa pernikahan bukan hanya pentingnya kematangan fisik, namun juga pentingnya kematangan finansial.

“Jangan sampai salah menempatkan prioritas. Prioritas utama adalah memenuhi nafkah setelah menikah bukan bagaimana menyiapkan dana untuk persiapan pernikahan. Yang perlu diingat juga adalah mempersiapkan marriage bukan wedding. Semahal-mahalnya biaya resepsi pernikahan masih bisa patungan atau negosiasi. Tapi semurah apa pun biaya hidup, nafkah harus dari hasil keringat sendiri. Sebagai pasangan suami istri harus sinkronisasi yaitu saling melengkapi kekurangan dan kelebihan, saling menyemangati, saling melakukan kebaikan. Peran dan aturan suami istri dalam keuangan keluarga. Uang suami adalah uang suami. Uang istri adalah istri dan suami wajib menafkahi istri. Istri boleh memiliki penghasilan, tapi bukan untuk menafkahi. Rasulullah mengajarkan kita untuk bersiap akan masa depan. Kenapa begitu karena kita tidak ingin merepotkan orang. Kalau tidak ada tabungan, mengutang kan tidak baik makruh, sebaiknya kita punya kesiapan sebelum maupun setelah menikah. Sebagai awal tabungan uang, emas, baru yang lain-lain dalam bentuk besar. Perencanaan keuangan suami memiliki penghasilan, baik kerja atau bisnis dan perempuan harus bisa mengelola keuangan.”

Sesi terakhir Webinar adalah Tanya jawab dari partisipan kepada narasumber. Ada tiga pertanyaan dari partisipan yang secara bergantian dipandu oleh MC kemudian diserahkan kepada kedua narasumber yang menjawab dengan jawaban terbaiknya. Pertanyaan pertama dari Annur Rohim yang berasal dari Daerah Jambi bertanya, apakah benar ketika perempuan menolak lamaran lelaki bisa membuatnya menjadi perawan tua dan bagaimana baiknya jika ada yang melamar akan tetapi kita tidak mau. Khoirunnisa mengungkapkan masalahnya yaitu apakah sebagai seorang muslim/muslimah harus memiliki tabungan/investasi dalam bentuk uang baik sebelum maupun pasca menikah (tabungan bersama) atau adakah hal lain yang lebih baik di investasikan selain uang?. Kemudian, M. Febriansyah Putra bertanya mengenai apa saja yang mesti disiapkan oleh laki-laki untuk memenuhi kebutuhan keluarga selain merasa siap menafkahi, contoh perencanaannya seperti apa.

Webinar ditutup dengan pembacaan doa oleh MC. Semoga, Webinar Pra Nikah “Pilar-Pilar dalam Membangun Keluarga Sakinah” bisa menjadi bekal dan tambahan ilmu bagi yang ingin menikah maupun sedang mempersiapkan diri menjemput jodohnya. Aamiin. Insyaa Allah. (smc/mar)