Tujuh Prodi FDIKOM Benchmarking ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan FDK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Yogyakarta (Selasa, 23 November 2021): Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengutus Wakil Dekan Bidang Akademik dan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum bersama Prodi untuk lakukan Benchmarking ke UMY dan FDK UIN Sunan Kalijaga Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini dilakukan untuk merespon tuntutan dari kebijakan nasional tentang Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi. Ke-tujuh (7) ketua Program Studi dan Sekretaris program studi di bawah naungan FDIKOM dan Kepala Laboratorium Fakultas diharapkan dapat belajar dan mempelajari hasil Benchmarking sebagai bahan implementasi MBKM di FDIKOM UIN Jakarta. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Siti Napsiyah, “Kita harus ingat dan lakukan pesan Dekan kita, Suparto, Ph.D dalam kunjungan ini, yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM)”.
Kunjungan di UMY diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. Nurmandi, Ketua Lembaga Kerjasama Internasional, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) dan beberapa dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Warek menegaskan bahwa hasil kerja keras dari semua pihak, kini UMY sudah membuktikan diri menjadi universitas yang terekognisi secara nasional, Asia, dan global. Hal ini sesuai dengan tagline UMY, “Muda Mendunia”.
Ketua Kerjasama Luar Negeri UMY, Fitri, mengatakan bahwa implementasi MBKM telah dilakukan di UMY dengan beberapa strategi dan skema. Di antaranya adalah skema Kerjasama dengan beberapa universitas di dalam negeri dan luar negeri. Ia mengatakan, yang harus pertama dilakukan kebijakan di tingkat universitas sebagai payung pelaksanaan program. Selanjutnya, yang tidak boleh dianggap sederhana adalah pentingnya kesepakatan antara program studi, dosen pengajar mata kuliah dan mahasiswa yang melaksanakan program terkait dengan pembobotan dan muatan nilai yang dapat diekuivalensikan ke dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Ia pun memberikan pesan bahwa, di antara nilai positif dari program MBKM ini adalah kita harus sesuaikan dengan tuntutan instrument akreditasi Lembaga dan program studi, misalnya komponen mana yang bisa dijadikan bukti untuk kegiatan pengabdian dosen, keterlibatan mahasiswa, penelitian, dan asisten mengajar. Kegiatan ini juga dilakukan diskusi dan tanya jawab terkait pelaksanaan MBKM di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya, kegiatan Benchmarking dilakukan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Rombongan disambut langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Mustofa dan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, ketua program studi Kemunikasi Penyiaran Islam (KPI), Ketua prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan beberapa unsur TU lainnya.
Menurut Wakil Dekan Bidang Akademik FDK UIN Yogyakarta, implementasi MBKM telah dilakukan mulai Tahun akademik 2020-2021. Beberapa bentuk program yang telah dilakukan diantaranya adalah program Kerjasama pertukaran mahasiswa prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) dengan Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Pasundan Bandung.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penelaahan draft Perjanjian Kerjasama (PKS) antara semua prodi di lingkungan FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan FDK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penandatanganan PKS akan segera dilakukan setelah kedua pihak saling menyepakati komponen bidang Kerjasama. *** (SN/MAR)