Tingkatkan Kualitas Penelitian, Prodi KPI Gelar Workshop Metodologi Penelitian Komunikasi Analisis Isi Kualitatif dan Kuantitatif
Tingkatkan Kualitas Penelitian, Prodi KPI Gelar Workshop Metodologi Penelitian Komunikasi Analisis Isi Kualitatif dan Kuantitatif
Prodi KPI  UIN JakartaProgram Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Prodi KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta, menggelar Workshop Metodologi Penelitian Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan mengusung tema “Metodologi  Penelitian Komunikasi: Analisis Isi Kualitatif dan Kuantitatif” Bersama narasumber Dr.Eriyanto M.Si (Peneliti, Penulis berbagai buku, Pengajar Ilmu Komunikasi pascasarjana di Universitas Indonesia) dan Dr. Umaimah Wahid M.Si (Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Fakuktas Komunikasi dan Disain Kreatif Universitas Budi Luhur).  Kegiatan ini diadakan secara Hybrid ruang teater lantai dua Fdikom, dan Zoom meeting pada Senin/31/10/2022. Prodi KPI  UIN JakartaWorkhop ini dihadiri oleh wakil dekan bidang Akademik Dr. Siti Napsiyah, MSW, ketua Prodi KPI Dr. Armawati Arbi, M. Si. Para dosen dan mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Tujuan Workshop ini, ka Prodi KPI mengatakan bahwa peserta semakin mengetahui perbedaan kuantitatif dan Kualitatif. Dalam sambutannya, wakil dekan Dr. Siti Napsiyah, MSW, mengatakan kegitan ini sangat mendukung dalam meningkatkan kualitas akademik, tidak hanya mahasiswa melaikan juga para dosen. “Ini penting banget, tentuya mendukung dalam program saya wakil dekan bidang akademik untuk meningkatkan kompetensi akademik tidak hanya mahasiswa melaikan juga dosen. Kita sering digelisahkan saat ini satu sisi harus mengejar target lulus tepat waktu, tapi sisi yang lain kita beberapa mengabaikna aspek-aspek teknis, yang itu sebetulnya sangat substantif dan mempengaruhi esensi dari sebuah penelitian”.  Ia juga menambahkan “المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة” bahwa Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran. Prodi KPI  UIN JakartaDi tahun 2022, Prodi KPI Fdikom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki agenda program kerja meningkatkan kualitas penelitian komunikasi di level dosen dan mahasiswa Prodi KPI. Mahasiswa dan dosen Prodi KPI dituntut untuk menguasai berbagai macam teori komunikasi dan memiliki tanggung jawab akademik agar mampu merespons fenomena dan menjawab berbagai masalah dalam teks, khususnya  pendakwah di media dan Penyiaran Islam pada tingkat lokal  nasional dan internasional Prodi KPI  UIN JakartaDalam sesi 1, diskusi yang dimoderatori oleh Drs. Jumroni M. Si, pemateri Dr. Umaimah Wahid M.Si menyampaikan materi tentang Analisis isi Philipp Mayring, di mana analisis isi umumnya dibuat untuk membuat gambaran umum karakteristik dari suatu isi/ pesan. Analisi isi tidak berpetensi menyajikan secara detail satu atau beberapa kasus isi. Prodi KPI  UIN JakartaIa juga menambahkan langkah dalam analisis isi diantaranya; Merumuskan masalah penelitian; Melakukan studi pustaka; Menentukan unit observasi dan unit analisis; Menentukan sampel; Menentukan variabel; Membuat kategorisasi dan pedoman pengodingan; Mengumpulkan data; Melakukan koding data (data coding); Mengolah data;  Menyajikan data dan memberikan interpretasi Menyusun laporan hasil penelitian. Sementara itu, sesi 2, Dr.Eriyanto M.Si (Peneliti, Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia) menyampaikan bahwa Analisis isi kuantitatif hanya meneliti aspek yang terlihat (eksplisit/tersurat) yang ada di dalam teks. Analisis isi kuantitatif tidak memusatkan perhatian pada makna atau interpretasi. Ia juga menambahkan bahwa Unit analisis secara sederhana bisa digambarkan sebagai bagian apa dari isi yang kita teliti dan kita pakai untuk menyimpulkan isi dari suatu teks. Bagian dari isi itu bisa berupa kata, kalimat, foto, scene (potongan adegan), paragraf, dan sebagainya. Bagian-bagian itu harus terpisah dan bisa dibedakan dengan unit yang lain, dan menjadi dasar kita sebagai peneliti untuk melakukan pencatatan. Pada diskusi dan tanya jawab, peserta 1 menanyakan batas-batas penelitian kuantitatif dan kualitatif. Peserta ke 2 minta diberikan contoh 1 kasus, mulai dari latarbelakang masalah sampai perumusan masalah. Kegiatan diikuti oleh 68 peserta off line dan 16 peserta on line. Angkatan  2019 sudah mulai mengajukan Seminar Proposal. Semoga mereka mendapat inspirasi. Lulus Tepat Waktu. Sedangkan angkatan 2020 sedang belajar Metode Penelitian. (Taufik Akbar Harefa)