Rektor UIN Jakarta Luncurkan Buku "Autobiografi Amany Lubis: Namaku Harapan”

Auditorium Utama (12/19), Amany Lubis mendapat penghargaan sebagai Rektor Pertama Universitas Islam bertaraf Internasional dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan ini diberikan langsung oleh Jaya Suprana pada saat kegiatan Seminar Nasional “Women and Education” dalam rangka memperingati hari ibu di Auditorium Utama Harun Nasution pada 20 Desember 2019.
Narasumber seminar adalah para tokoh yang memang sengaja dihadirkan oleh panitia dan diusulkan oleh Rektor karena kapasitas dan integritasnya dalam bidang pemerintahan, intelektual dan sosial. Mereka adalah Nabila Lubis (Ibunda Rektor), Menteri Agama RI Periode 2014-2019, Lukman Hakim Saefudin, Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Perempuan Pertama di Propinsi Jawa Timur), Azyumardi Azra (Mantan Rektor UIN Jakarta), dan Wakil Menteri RI sebagai keynote speaker. Sedangkan peserta seminar yang hadir dari kalangan duta besar sahabat seperti Saudi Arabia, Duta Besar Maroko, pejabat di Kementerian Agama, Pejabat struktural di lingkungan UIN Jakarta, mahasiswa serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Amany menjelaskan kegiatan seminar ini baru pertama dilakukan oleh UIN Jakarta dalam rangka memperingati hari ibu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kampus UIN Jakarta sangat mendukung dan mengapresiasi jasa para ibu dan perempuan bukan saja dalam mendidik anak namun dalam mencetak calon pemimpin masa depan.
“Pada hari ini saya akan meluncurkan buku Autobiografi yang berjudul, Amany, Namaku Harapan. Buku ini sudah saya kerjakan beberapa tahun lalu dan bismillah tahun ini saya niatkan sebagai persembahan bagi ibunda saya, Prof. Nabilah Lubis, dan almarhum ayah saya yang telah mendahului kami” jelasnya dengan suara parau menahan air mata.

Buku Autobiografi Amany Lubis
Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Menteri Agama RI menyambut baik peluncuran buku Autobiografi Amany sebagai bentuk dari prestasi seorang perempuan yang berhasil dalam bidang akademik dan kepemimpinan kampus.
Azyumardi Azra secara singkat dalam sambutannya disela waktunya yang harus segera ke Bandara menjelaskan bahwa terpilihnya Amany sebagai rektor perempun pertama di lingkungan UIN seluruh Indonesia, menegaskan bahwa Indonesia dan UIN sebagai negara dan kampus yang menjalankan demokrasi dan moderasi. Perempuan mendapatkan kesempatan terbuka dan sama untuk menjadi apa saja dan menduduki jabatan publik.
Lain halnya dengan Lukman Hakim Saefudin, Menegaskan bahwa dirinya mendapatkan tambahan poin satu lagi alasan mengapa Amany memang layak terpilih sebagai rektor UIN Jakarta. “Menurut saya, buku ini yang isinya merupakan saksi perjalanan intelektual dan sosial seorang Amany, semakin meneguhkan saya sebagai Menteri Agama yang saat itu melantiknya sebagai rektor, bahwa Amany adalah seorang akademisi perempuan yang memiliki prestasi dan komitmen tinggi di bidang pendidikan,” paparnya dengan tegas.
Selamat atas terbitnya buku Autobiografi Amany, Namaku Harapan. Buku ini tentu sebagai kado ulang tahun untuk rektor yang ulang tahun di hari Minggu, 22 Desember. Selamat Ulang tahun dan selamat hari ibu, Ibu Rektor tercinta. (sn/mar)