Prodi PMI Gelar Stadium General Bertajuk: Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Public Relation dan Praksis Pemberdayaan Masyarakat
Prodi PMI Gelar Stadium General Bertajuk: Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Public Relation dan Praksis Pemberdayaan Masyarakat
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Jakarta menggelar kegiatan Stadium General atau kuliah umum yang bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Public Relation dan Praksis Pemberdayaan Masyarakat” bertempat di Ruang Theater, Prof.Dr. Husnul Aqib Suminto Lt 2 pada Selasa (7/03).  Acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi PMI, Dr. Muhtadi, M.Si, Presiden Direktur Koperasi BMI, Komarudin Batubara, Head Comms Greenpeace Asia Tenggara, Hikmat Soeriatatanuwijaya, Managing Director Imogen PR sekaligus Ketua APPRI Jojo S. Nugroho, civitas akademika, dan seluruh peserta mahasiswa Stadium General PMI. Dalam sambutan sekaligus membuka acara Stadium General, Dr. Muhtadi, M.Si menyampaikan tujuan adanya kegiatan ini menjadi kuliah awal bagi mahasiswa menjadi bekal melakukan diskusi dan pengimplementasian ilmu dilapangan terkhusus bagi mahasiswa semester 6 yang akan melaksanakan praktikum di berbagai lembaga.  “Harapannya kegiatan ini dapat memberikan kita pandangan yang baru untuk mendalami bagaimana Public Relation menjadi salah satu instrument mensyiarkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan perspektif praksis pemberdayaan masyarakat itu sendiri sebagai bekal dalam praktik dilapangan terkhusus mahasiswa semester 6 yang akan melaksanakan praktikum.” Dalam paparannya, Hikmat Soeriatanuwijaya mengatakan ilmu komunikasi dan public relation memberikan kontribusi yang sangat besar untuk membantu pemberdayaan masyarakat. “Dengan ilmu komunikasi yang kita punya, sebagai akademisi, praktisi komunikasi bisa berperan untuk mendorong masyarakat terlibat dalam gerakan masyarakat dan menciptakan perubahan-perubahan positif.” tandasnya. Di tempat yang sama, Kamarudin Batubara memaparkan bahwa komunikasi atau publisitas penting adanya seperti halnya yang dilakukan BMI Lewat publisitas di berbagai platform medianya yang bertujuan mengedukasi serta ajakan bahwa koperasi harus berjiwa sosial dan pemberdayaan. “Seperti pada koperasi BMI yang memiliki humas tersendiri. Setiap ada kegiatan akan dipublikasi karena inilah bentuk upaya BMI dalam syiar dan dakwah sebagai branding dan membangun citra koperasi yang sosial dan pemberdayaan di tengah masyarakat. Sementara itu praktisi Jojo S. Nugroho juga memaparkan kegiatan public relation mendominasi dalam kampanye sosial. “Kinerja dan kompetensi ditambah publisitas yang dilakukan berulang-ulang akan menciptakan reputasi sehingga dalam pemberdayaan masyarakat diperlukan publikasi persis yang dilakukan Greenpeace dan BMI sehingga orang tertarik untuk ikut dalam kegiatannya.” Ujar Jojo S. Nugroho. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan jawaban bagaimana public relation menjadi gerakan perubahan yang berkelanjutan khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat mengingat kekuatan media dewasa ini sangat penting. (Putri Anjeli)