
Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2 KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti dengan aktif proses workshop yang diselenggarakan Unit Akademik. Workshop yang bertema: “Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka” ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 30-31 Mei di Hotel Aston Bellevue Radio Dalam Jakarta Selatan.
Untuk merumuskan dan menetapkan RPS atau rencana pembelajaran semester mata kuliah di tingkat Prodi S2 KPI ini, hadir Ketua dan Sekertaris Prodi serta beberapa dosen Dr. Samsul yakin dan Dr. Novi Handayani. Terjadi perdebatan cukup hangat dan alot ketika merumuskan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) di tingkat prodi yang akan menjadi rujukan para dosen ketika membuat RPS. Di mana CPL yang diterapkan pada RPS mata kuliah harus seirama dengan CPL Prodi. Meski bukan untuk penyeragaman, namun dari diskusi yang tajam dan mendalam itu akhirnya diputuskan bahwa RPS di tingkat Prodi itu akan menjadi rujukan dari semua mata kuliah yang ada di lingkungan Prodi Magister KPI.

Misalnya pada aspek sikap, CPL bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius dianggap sebagai bagian dari CPL Prodi yang wajib pada setiap mata kuliah. Sedangkan CPL lain dipilih agar bisa menjadi cerminan materi mata kuliah yang akan menjadi rujukan pembelajaran mahasiswa.
Hal yang juga tidak kalah tajam dalam diskusi adalah mengembangkan struktur model pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka di tingkat mata kuliah yang ada di program studi magister. Maka kemudian prodi berijtihad dengan memasukkan setting pembelajaran yang bersifat MBKM dalam struktur mata kuliah. Hal ini dipilih karena terbatasnya ruang untuk menerapkan MBKM seperti yang terencana dalam struktur pengajaran di tingkat S1. Maka pada Prodi Magister MBKM diwujudkan dalam bentuk suplemen atau tambahan pembelajaran berbasis penguatan kapasitas dan keilmuan, misalnya kunjungan, magang terbatas, dan sebagainya.

Prodi berharap tema pada setiap mata kuliah para dosen merencanakan sekitar 30 sampai 40% dari sub-mata kuliah yang diampunya memiliki muatan MBKM Diharapkan dengan model seperti ini maka semangat untuk mewujudkan MBKM di tingkat Prodi magister bisa terlaksana. [ ]