Prodi BPI Menggelar Webinar Penelitian Mahasiswa Sebagai Upaya Mencapai Kelulusan Tepat Waktu

Kamis (4/3) Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan acara Webinar Penelitian daring melalui zoom cloud meeting dengan tema "Penelitian Skripsi BPI itu Asyik". Webinar Penelitian dimulai pada Pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama dua jam dipandu oleh Master of Ceremony yaitu Muhammad Ikhlassul (Mahasiswa BPI semester 6).
Artiarini Puspita Arwan, M.Psi. selaku Sekretaris Prodi BPI memberikan sambutannya di awal acara. Beliau mengatakan bahwasanya acara Webinar Penelitian ini diinisiasi oleh Prodi untuk memberikan insight mengenai penelitian skripsi dan membuka wawasan mahasiswa mengenai penelitian di ranah Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Sasaran webinar ini adalah mahasiswa BPI khususnya semester 6 ke atas
sebagai salah satu bentuk pendampingan dalam merancang proposal penelitian hingga penulisan skripsi.
Pada webinar yang dihadiri 165 mahasiswa ini, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M.ED., P.hD. turut hadir untuk membuka acara dan berkesempatan untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi para peserta. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa studi di universitas merupakan etalase pengalaman, baik akademik; non-akademik; pendewasaan; persiapan masa depan; menjadi agen perubahan; belajar melakukan sesuatu, belajar bercita-cita dan belajar untuk hidup bersama dalam perbedaan (learn to do, learn to be, learn to live together). Selain itu, beliau juga menekanpan bahwasanya sukses dalam perkuliahan terbangun dari beberapa faktor.
“Sukses belajar ini bisa dicapai jika dibangun komunikasi yang baik antara dosen dengan mahasiswa (modalitas), membangun motivasi baik intern maupun ekstern pada diri (aktualisasi), dan mencapai dunia yang terbangun atas knowledge, skill, and behavior.”
Webinar Penelitian ini di moderatori oleh Muchtar M. Solihin, dosen Prodi BPI. Adapun pembicara pertama ialah Elok Dianike Malay, M.Psi.- seorang Dosen F.Psi UI, pengajar mata kuliah Metriset yang merupakan Ph.D Candidate University of Groningen. Tema yang diangkat sebagai materi pertama adalah "Tips Melakukan Penelitian yang Tepat Sasaran dan Tepat Waktu". Mahasiswa di sesi pertama ini mendapatkan penjelasan mengenai motivasi, cara merancang penelitian, manajemen waktu, dan pentingnya memahami keterbatasan diri. Saat memberikan materi, beliau juga berbagi mengenai pengalamannya melakukan penelitian termasuk pengalaman saat ini sebagai mahasiswa S3 di Belanda. Di akhir pemaparannya pun menyampaikan kata-kata bijak Enrico Fermi yaitu:
If the result confirms the hypotheses, you've made a discovery. If the result is contrary to the hyphotheses you've made a discovery.
Pembicara kedua adalah Rini Laili Prihatini selaku Dosen Prodi BPI FDIKOM sekaligus Dewan Pakar PERAPPENAIS. Beliau membawakan tema "Pentingnya Kreativitas dalam Penelitian Penyuluhan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru". Narasumber kedua membuka sesi dengan mengajak mahasiswa kembali memahami konsep penyuluhan dan membiasakan diri untuk berpikir lateral alih-alih berpikir vertikal, terutama dalam melakukan penelitian. Beliau juga menyampaikan bahwasanya kreativitas dalam penelitian penyuluhan itu penting.
Penelitian itu bukan semata-mata hanya untuk merangkai kata menjadi sebuah judul yang menarik. Tetapi, penelitian itu dimulai dari pemahaman kita dalam memahami masalah dalam lingkup penyuluhan.
Sesi kedua ditutup dengan pembahasan mengenai contoh pengembangan kajian skripsi di BPI diantaranya mengenai kinerja penyuluh agama, partisipasi masyarakat, media baru dalam penyuluhan agama, psikologi komunitas, komunikasi partisipatif, dan gender.
Setelah pemaparan selesai dibawakan pemateri, acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Umar Rafiqi, mahasiswa BPI 2015 menanyakan bagaimana bisa menyelesaikan permasalahan skripsi, ketika masalah dalam diri belum terselesaikan. Pertanyaan tersebutpun dijawab oleh Elok Dianike Malay. Beliau menjelaskan bahwasanya penelitipun seorang manusia yang memang tidak terlepas dari permasalahan.
Peneliti juga manusia yang pastinya akan menghadapi masalah. Ketika dihadapi oleh sebuah masalah tentukan skala prioritas masalah mana yang harus terselesaikan terlebih dahulu. Jika masalah itu bisa di handle dengan diri sendiri maka lakukanlah, dan kalau masalah itu besar
segera carilah bantuan atau bimbingan yang tepat agar masalah itu tidak menggangu penelitian yang sedang dikerjakan.
Selain pertanyaan di atas, sesi diskusi berjalan dengan adanya beberapa pertanyaan dari mahasiswa. Pertanyaan terakhir yang dibahas adalah mengenai bagaimana caranya tetap kreatif tetapi tidak samai bombastis, agar tidak menyulitkan diri sendiri dalam pengerjaan skripsi. Pertanyaan ini dijawab oleh Rini Laili Prihatini yang mengatakan bahwa
Perlu diingat kreativitas tidak harus real tercipta 100% tetapi kita bisa menciptakan sebuah elaborasi dengan mempelajari materi dan jurnal-jurnal. Just do it perihal ditolak, tidak menarik, atau lainnya itu urusan belakangan yang terpenting adalah anda sudah mengerjakannya tanpa melakukan plagiat.
Setelah selesai sesi tanya jawab, moderator mengembalikan acara kepada Master of Ceremony. Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Ketua Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si. lalu diakhiri dengan Foto Bersama. (RN/AP)