Pemuda Sebagai Agen Perubahan untuk Perdamaian dan Pembangunan Global
Pemuda Sebagai Agen Perubahan untuk Perdamaian dan Pembangunan Global
International Conference PMI UIN JakartaBetter Understanding for a Better World (BUBW) 2022 bersama Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah menyelenggarakan konferensi internasional. International Conference PMI UIN JakartaKonferensi internasional tersebut mengangkat tema “Celebrating Diversity and Connecting Youth Globally for Peace and Development” atau Merayakan Keragaman dan Menghubungkan Pemuda Secara Global untuk Perdamaian dan Pembangunan yang diselenggarakan di Teater Lantai Dua Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan via zoom meeting pada Senin, 21 November 2022. Acara tersebut dibuka oleh tarian tradisional Suku Betawi. Tak hanya itu, musik gambus juga turut memeriahkan pembukaan acara tersebut. Konferensi internasional berkolaborasi dengan Civilization Exchange and Cooperation Foundation (CECF) dan Center of Study for Empowerment and Peace (CSEP) yang dibuka oleh President of CECF and Founder of Al Basheer Seminary, Prof. Imam Mohamad Bashar Arafat sebagai keynote speaker. International Conference PMI UIN JakartaSelain itu, materi acara tersebut diisi oleh kepala Bidang Pemetaan dan Penelusuran IPTEK pada Asisten Deputi IPTEK dan IMTAQ Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia Yossi Ahmad Falah, S.Sos.I, M. Kesos dan Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Drs. Helmi Hidayat, M.A. Kemudian, juga dihadiri oleh alumni Better Understanding for a Better World (BUBW) di berbagai negara. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D. mengucapkan terima kasih, terutama kepada Imam Bashar yang telah datang ke Jakarta, khususnya UIN Jakarta. Suparto mengutip Al Quran Surah Al-Hujurat ayat 13, yang artinya “...dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal”. Berdasarkan ayat tersebut, Suparto mengajak kita semua untuk melihat dunia. “Allah ingin engkau mengerti dunia. Etnis, agama, budaya, dan keberagaman di dunia,” tutur Suparto, Senin (21/11/2022). International Conference PMI UIN JakartaKepala Bidang Pemetaan dan Penelusuran IPTEK pada Asisten Deputi IPTEK dan IMTAQ Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, Yossi Ahmad Falah, S.Sos.i, M. Kessos mengatakan seiring perkembangan jaman, pemuda yang berusia 16-20 tahun harus menjadi agen perubahan dan membuat perdamaian, terutama isu Sustainable Development Goals (SDGs). Lanjut, Yossi mengatakan, Kemenpora memiliki tiga program untuk pemuda, yakni pertama penyadaran dengan menyadarkan perbedaan bukan hal yang harus diperdebatkan. Kedua, pemberdayaan. Pemberdayaan perlu dilakukan dengan menggerakan masyarakat dan mengembangkan keterampilan demi tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, yakni penguatan. “Literasi dan pemuda sebagai agent of change menjadi pelopor di seluruh dunia. Terutama yang ada di sekitar kita, yakni Ciputat. Saya yakin kalian mempunyai pemikiran yang sama,” ucap Amar. Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Drs. Helmi Hidayat, M.A mengatakan seminar internasional ini sangat penting karena membicarakan keberagaman. Kemudian, kata Helmi, kita sebagai manusia perlu komunikasi antarmanusia. Sesuai dengan Surah Al-Hujurat Ayat 13, yang artinya  "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal”. Maka dari itu, Helmi juga menuturkan perdamaian ada ketika kita sebagai manusia mau menerima perbedaan. (Nur Hana Putri Nabila)