Pembukaan Praktikum 2 PMI: Kolaborasi Mahasiswa PMI dalam Aksi Nyata Pengabdian Masyarakat
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2022 resmi membuka kegiatan Praktikum 2 yang bertempat di Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini mengusung tema besar:
"Berdaya Bersama, Tumbuh Bersama dalam Aksi Nyata Pengabdian".
Acara pembukaan berlangsung pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dosen pembimbing, serta seluruh peserta praktikum. Nuansa kebersamaan dan semangat pengabdian terasa kental sejak awal kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PMI, WG. Pramita Ratnasari, menyampaikan bahwa praktikum ini bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban mata kuliah, tetapi juga harus memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat luas. Selain itu, para mahasiswa juga dituntut untuk belajar saling memahami, menjunjung toleransi, serta menghormati perbedaan baik dengan masyarakat sekitar maupun dengan sesama mahasiswa. Beliau berharap praktikum ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengimplementasikan teori-teori yang telah diajarkan di ruang kelas selama perkuliahan ke dalam praktik langsung di lapangan.
Kepala Desa Karang Anyar, menyambut hangat kedatangan para mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum di desa. Kehadiran para Mahasiswa di sini bukan hanya menjadi bagian dari perjalanan akademik, tetapi juga menjadi kesempatan untuk ikut serta membangun dan memberi warna bagi kehidupan masyarakat desa.
Di desa, kita belajar banyak hal yang mungkin tidak tertulis di buku. Kita belajar dari kearifan lokal, dari interaksi dengan warga, dari kerja sama yang terjalin dalam kegiatan sehari-hari. Karena itu, saya berharap adik-adik dapat memanfaatkan waktu di sini untuk berbaur, mendengarkan, dan memahami kebutuhan masyarakat, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat guna.
Mari kita jadikan praktikum ini sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, sekaligus membangun rasa persaudaraan antara mahasiswa dan warga. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, memberi manfaat yang luas, dan menjadi kenangan berharga yang akan membekas di hati semua pihak.
Pemotongan pita sebagai tanda simbolis dibukanya kegiatan praktikum.
Sinergi Akademik dan Masyarakat
Praktikum ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori pemberdayaan yang telah dipelajari di kampus ke dalam praktik nyata di tengah masyarakat. Dengan pendekatan partisipatif, mahasiswa akan melakukan berbagai program sosial dan budaya yang dirancang bersama warga setempat.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Praktikum menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga sebagai media pembelajaran hidup untuk tumbuh bersama masyarakat
"Kami berharap kehadiran kami tidak hanya sekadar kegiatan temporer, tetapi meninggalkan nilai, semangat, dan manfaat yang berkelanjutan," ujarnya.
Didukung oleh Stakeholder
Kegiatan ini turut didukung oleh beberapa Stakeholder seperti Kepala Kecamatan, Kepala Desa, dan beberapa tokoh agama lainnya yang menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan dan penguatan komunitas lokal. Kehadiran mereka memberikan energi positif dan daya dukung logistik yang memperkuat jalannya program.
Langkah Awal Menuju Pemberdayaan
Selama beberapa minggu ke depan, para mahasiswa akan melaksanakan rangkaian kegiatan seperti:
- Inventarisasi budaya lokal berbasis QR Code
- Edukasi masyarakat terkait literasi digital dan kesehatan
- Pendampingan UMKM dan pelatihan keterampilan masyarakat
- Kegiatan sosial dan pembangunan karakter anak-anak
- Program pengelolaan sampah menjadi Arang Briket
- Pembuatan Makanan Tradisional Olos menjadi Frozen Food
- Pembinaan digitalisasi Website dan Instagram
- Upaya Kesadaran dan Pencegahan Stunting
- Pemetaan Desa Karang Anyar Berbasis Digital
- Pembuatan Paving Block dari Sampah-Sampah Bekas
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMI tidak hanya belajar "dari masyarakat", tetapi juga "bersama masyarakat", sejalan dengan semangat Prajwalana Karya, sebagai identitas kelompok praktikum mereka.