Pelepasan Praktikum Profesi Mikro 2025: Langkah Awal Mahasiswa BPI Menuju Pengabdian Nyata di Masyarakat
Pelepasan Praktikum Profesi Mikro 2025: Langkah Awal Mahasiswa BPI Menuju Pengabdian Nyata di Masyarakat

 Senin (28/4/2025), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Praktikum Profesi Mikro 2025 bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Bertempat di Teater Lantai 2 Gedung Fakultas, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester enam, para dosen, serta tamu undangan.

Rangkaian acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan proses registrasi peserta dan pembagian sarapan pagi. Peserta hadir secara tertib, menunjukkan semangat dan antusiasme untuk mengikuti kegiatan yang menjadi bagian penting dalam perjalanan akademik mereka.

Acara resmi dibuka pada pukul 09.30 WIB oleh dua mahasiswa BPI selaku master of ceremony, Erhan Habli dan Nur Syarifa Amalia. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tilawah dan sari tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Dakwah, serta Hymne BPI.

Ketua Umum Praktikum Profesi Mikro 2025, Bramantio Haryo Sancoko, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja panitia dan peserta, yang sebagian besar merupakan mahasiswa dengan pengalaman terbatas dalam tampil di depan umum. “Namun dengan pembinaan dan pelatihan yang baik, mereka mampu menunjukkan performa yang luar biasa,” ujarnya. Ia juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, “Kita itu mengerjakan apa yang dibicarakan, bukan hanya bicara sana dan bicara sini.”

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kaprodi BPI, Dr. Nasichah, M.A., yang menekankan bahwa praktikum bukan sekadar pemenuhan SKS, melainkan momentum penting untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di masyarakat. Dalam sambutannya beliau] mengutip hadits Nabi Muhammad: "Sebaik-baik manusia adalah yg paling banyak memberikan manfaat"

Wakil Dekan I, Dr. Fita Fathurokhmah, M.Si., dalam sambutannya menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam mengatasi permasalahan sosial seperti kebodohan, kemiskinan, dan dekadensi moral. Ia mengutip filsuf Jerman Phiole Destares yang menyebut pendidikan sebagai “vaksin dari kebodohan dan kemiskinan.” Dr. Fita juga memperkenalkan konsep *parsimoning*, yakni kemampuan menyampaikan ilmu dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat. Beliau menggarisbawahi empat kompetensi penting yang harus dimiliki mahasiswa selama praktikum, yaitu kompetensi kepribadian, profesional, pedagogik, dan sosial.

bpi3

Prosesi pelepasan peserta praktikum dilakukan secara simbolis melalui pemakaian jas laboratorium dan ID Card kepada dua perwakilan mahasiswa, Bramantio dan S. Malika, oleh Dr. Fita Fathurokhmah dan Dr. Nasichah.

bpi4

Acara dilanjutkan dengan sesi pembekalan oleh dosen pengampu mata kuliah, Abdul Rahman, M.Si., yang menekankan pentingnya kesiapan mental, kemampuan organisasi, dan evaluasi program kerja. Ia didampingi oleh Sekretaris Prodi BPI, Bilqis Naufi, M.Si., yang turut memberikan arahan teknis pelaksanaan praktikum.

Rangkaian acara resmi ditutup pukul 12.01 WIB dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan penanda dimulainya langkah baru mahasiswa BPI dalam mengabdi kepada masyarakat melalui Praktikum Profesi Mikro 2025.

Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kontribusi nyata mahasiswa dalam menerapkan nilai-nilai keilmuan dan keislaman di tengah kehidupan sosial masyarakat