KAPRODI KPI UIN JAKARTA PAPARKAN HASIL PENELITIAN PADA AJANG KONFERENSI INTERNASIONAL DI SAMARKAND, UZBEKISTAN.
KAPRODI KPI UIN JAKARTA PAPARKAN HASIL PENELITIAN PADA AJANG KONFERENSI INTERNASIONAL DI SAMARKAND, UZBEKISTAN.

Samarkand – Uzbekistan, Kaprodi KPI Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Yopi Kusmiati, M.Si berpartisipasi aktif dalam Konferensi Internasional bertema "Imam Bukhari and Scholarship in the Muslim World 2025". Konferensi yang diselenggarakan tanggal 28 sd 29 Oktober 2025 merupakan hasil kolaborasi antara UIN Jakarta, Institut Ilmu Al Qur'an (UIQ), dan Pusat Riset Imam Bukhari, yang diawali dengan Pekan Budaya dan Kolaborasi Indonesia-Uzbekistan. Kegiatan ini dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Uzbekistan, Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, serta pimpinan akademisi kedua negara, dan Prof. Dr. Ismatu Ropi, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, yang bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan konferensi. Kehadiran delegasi ini menandai peran serta Indonesia dalam sejarah penemuan makam Imam Bukhari.

Pada sesi presentasi, Dr. Yopi Kusmiati, M.Si, memaparkan hasil penelitian yang berjudul "Communicating Hadith In Social Media And Preachers' Credibility". Penelitian yang ditulis bersama mahasiswa Prodi KPI, Labib Nurdiansyah ini menyoroti adaptasi dakwah di media sosial. Dengan menganalisis konten Ustadz Hanan Attaki (Instagram) dan Ustadz Abdul Somad (YouTube), penelitian ini menyimpulkan bahwa kredibilitas pendakwah digital bergantung pada keseimbangan antara ketelitian sumber (textual rigor) dan efektivitas gaya komunikasi (communicative effectiveness).

Yopi2

Secara keseluruhan, kegiatan konferensi dan pekan budaya berlangsung sukses dan penuh antusiasme. Selain berhasil mempresentasikan hasil penelitian di ajang internasional, partisipasi ini juga membuka peluang pengembangan relasi dengan akademisi Uzbekistan dan memberikan kesempatan untuk berziarah di makam Imam Bukhari. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi jembatan spiritual yang mempererat tali persaudaraan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya antara kedua bangsa.