
Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melakukan kegiatan Review Kurikulum Kedua dengan tema Finalisasi dan Sosialisasi Struktur Kurikulum Prodi BPI TA 2022/2023. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat, 1 April 2022 pukul 13.00 WIB s.d selesai dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang penyuluhan pembangunan, yaitu Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS. Adapun tempat kegiatan dilakukan di ruang meeting lt 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Jakarta dan disiarkan secara langsung (virtual) melalui zoom meeting untuk mengakomodir dosen Prodi BPI yang terkendala untuk hadir secara langsung.
Kegiatan reviewew kurikulum yang berlangsung lebih dari 3 jam ini dimoderatori oleh dosen tetap Prodi BPI yaitu, Muhtar Mochamad Solihin, M.Si. Kegiatan dimulai dari pembukaan oleh Master of Ceremony (MC) yaitu Artiarini Puspita A, M.Psi yang sekaligus sebagai Sekretaris Prodi dengan membacakan susunan acara dan dilanjutkan dengan menyimak pembacaan ayat suci Al-Quran serta lagu-lagu yang biasa ditampilkan dalam kegiatan, yakni Indonesia Raya, Mars Dakwah, Hymne Dakwah dan Hymne BPI.
Selepas mendengarkan lagu hymne BPI, kegiatan review kurikulum dipandu oleh moderator dengan mempersilahkan terlebih dahulu kepada Ketua Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), yaitu Ir. Noor Bekti Negoro, SE., M.Si untuk menyampaikan pengantar kegiatan. Adapun isi dari pengantar Kaprodi BPI memberikan informasi bahwa kegiatan review kurikulum dengan tema Finalisasi dan Sosialisasi Struktur Kurikulmum Prodi BPI Tahun Akademik 2022/2023 ini adalah lanjutan dari review kurikulum pertama yang pernah dilakukan pada tahun 2020. Dalam review kurikulum pertama dengan narasumber pertama adalah Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS dan narasumber kedua dalah Dr. Najahan Musyafak, MA, Prodi BPI mendapatkan cukup banyak masukan perubahan kurikulum yang salah satunya adalah memindahkan mata kuliah metode penelitian kuantitatif di semester ganjil dan kualitatif di semester genap.

Kegiatan review kurikulum kedua setelah agenda penyampaian pengantar oleh Kaprodi BPI dilanjutkan dengan penyampaian materi catatan review untuk finalisasi kurikulum oleh narasumber. Dalam catatan review yang disampaikan, narasumber mengingkatkan bahwa kurikulum yang disusun oleh Prodi BPI secara umum sudah cukup bagus dan komprehensif. Meskipun demikian, perlu dipastikan kembali terkait penamaan istilah mata kuliah seperti Mata Kuliah Dakwah Rekayasa Sosial yang dalam kacamata narasumber akan lebih tepat dengan Dakwah dan Perubahan Sosial. Narasumber juga mengingatkan bahwa Prodi BPI perlu melihat dan menyusun kurikulum yang mampu mengcover lulusan mahasiswa Prodi BPI yang idealnya menjadi Penyuluh Agama Islam.
Dalam kacamata narasumber paling tidak terdapat dua kompetensi Penyuluh Agama Islam yang mampu didukung oleh kurikulum yang mengcover terkait, pertama Content Area (Subtansi Penyuluhan Agama) seperti Mata Kuliah Ekonomi Syariah, Perilaku Konsumsi Produk Halal, Pengembanga Soft Skill dll. Kedua, Process Area (delivery perubahan perilaku) seperti dapat dituangkan ke dalam Mata Kuliah Komunikasi, Manajemen Potensi Konflik, Metode dan Teknik Penyuluhan Konvensional/Virtual, Cyber Extension, Penyusunan Program dan Evaluasi Partisipatif Penyuluhan, Leadership & Socio-preunerial dan Manajemen Komunikasi dan Penyuluhan dan lain-lain.

Dalam catatan lain, narasumber mempertanyakan untuk meyakinkan struktur kurikulum yang akan ditetapkan. Apakah memang profil lulusan utama Prodi BPI menghilangkan Konselor Sosial Keagamaan (hilang?). Narasumber juga mengingatkan bahwa Prodi BPI perlu memikirkan asosiasi profesi PAI, yang mana hal tersebut kemudian Kaprodi BPI sebelumnya, yaitu Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si menyampaikan informasi bahwa Prodi BPI sudah menginisiasi pendirian PERAPPENAIS atau Perkumpulan Akademisi dan PRAKTISI PAI Indonesia.
Selepas penyampaian materi oleh narasumber kegiatan dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab dan wrapping up. Dalam diskusi yang cukup aktif, moderator mengawali diskusi dengan menyampaikan informasi terkait realita bahwa Penyuluh Agama Islam di lapangan memang masih banyak yang lahir dari lulusan prodi agama lain (bukan dari BPI) dengan kemudian menyampaikan pertanyaan untuk memperdalam catatan review terkait content area dan process area. Pertanyaan lain juga muncul atau disampaikan oleh peserta aktif seperti Abdul Rahman, M.Si, Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si, Dr. Fauzun Jamal, MA, Abdul Azis, M.Psi termasuk pertanyaan dari Sekretaris dan Ketua Prodi BPI. Kegiatan ini ditutup dengan doa pemberian sertifikat untuk narasumber. (MMS)