FDIKOM Deklarasikan sebagai Fakultas Inklusif Bagi Mahasiswa Disabilitas 
FDIKOM Deklarasikan sebagai Fakultas Inklusif Bagi Mahasiswa Disabilitas 
FDIKOM UIN Jakarta Deklarasi sebagai Fakultas InklusifMeeting Room, (Rabu, 21 September 2022): Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen dalam Pembelajaran bagi Mahasiswa Disabilitas. Pelaksanaan workshop dilakukan secara offline dan streaming di channel youtube fdikom UIN Jakarta. Peserta workshop terdiri dari unsur pimpinan Fakultas, ketua program studi, tim Gugus Jaminan Mutu (GMJ) dan Unit Penjamin Mutu (UPM) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Perwakilan Dosen Tetap (DT) dan Dosen Tidak Tetap (DTT), Ketua Laboratorium Fakultas, Kepala urusan Perpustakaan Fakultas, serta Tenaga Kependidikan (Tendik), wali mahasiswa disabilitas dan mahasiswa disabilitas. Suparto, Ph.D, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) saat membuka workshop “Peningkatan Mutu Dosen dalam Metode Pembelajaran bagi Mahasiswa Disabilitas” menjelaskan bahwa saat ini, sebagaimana tahun sebelumnya Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Tahun Akademik (TA) 2022/2023 memiliki dua (2) mahasiswa disabilitas, yaitu Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) dan Kesejahteraan Sosial (Kessos). Oleh karena itu, Dekan berharap agar semua pihak di Fakultas, baik pimpinan, Dosen, dan tim Tata Usaha (TU) dapat memastikan untuk memberikan layanan terbaik dan ramah bagi penyandang disabilitas. FDIKOM UIN Jakarta Deklarasi sebagai Fakultas InklusifPerpustakaan universitas dan perpustakaan Fakultas dapat menyediakan buku digital dan sumber belajar lainnya yang dibutuhkan mahasiswa tunanetra sesuai kurikulum pada prodi dan dapat diakses secara online. Harus juga menyediakan katalog digital, program aplikasi screen reader dan headphone pada setiap unit layanan kerja untuk mahasiswa seperti di ruang prodi, pusat akademik. Bagi dosen diharapkan menyediakan referensi materi ajar dan buku-buku dalam bentuk soft copy (PDF, word, dll). Dosen juga diharapkan menyelenggarakan pembelajatam dengan berbagai model ajar yang berpihak pada kebutuhan mahasiswa penyandang disabilitas. Setuju dengan pendapat dan harapan dari Kenichi, Bambang menyebutkan seperti lagu yang sat ini lagi ngetren “Ojo disbanding-bandingke, ojo disaing-saingke…jangan dibandingkan antara haykal dengan Kenichi, tapi bandingkan Haykal dulu belum bisa apa sekarang sudah bisa apa, mampu melakukan apa ….”, Bambang Basuki, Mitra Netra).  FDIKOM UIN Jakarta Deklarasi sebagai Fakultas InklusifPada akhirnya, sebagai rencana tindak lanjut (tindak lanjut), Dr. Siti Napsiyah, sebagai inisiator dan penanggung jawab kegiatan lokakarya, melakukan rencana aksi bersama setiap unit di Fakultas saling bersinergi dalam memberikan layanan khusus bagi Mahasiswa Disabilitas baik dari aspek metode pembelajaran (akademik). ) dan fasilitas sarana kampus. Seraya mengutip paparan Pak Bambang, Ketua Mitra Netra, bahwa “Lingkungan yang baik dan ramah bagi penyandang disabilitas bukanlah melakukan yang sama, tapi kesempatan yang sama melalui perlakuan yang sama”. SN/MAR***