Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar rapat persiapan pelaksanaan Tes Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) bagi mahasiswa baru pada Senin, 15 September 2025 di Ruang Meeting lantai 2. Rapat yang dihadiri pimpinan fakultas, dosen, serta perwakilan Al-Hayrat Foundation ini membahas teknis pelaksanaan penilaian BTQ, metode pendampingan, serta penggunaan instrumen penilaian melalui Google Form yang terintegrasi dengan database. Berdasarkan data akademik, jumlah mahasiswa baru yang akan mengikuti tes mencapai kurang lebih 1.200 orang, tersebar di berbagai program studi seperti KPI, BPI, PMI, MD, Jurnalistik, dan Kesejahteraan Sosial.

Dalam pembahasan, disepakati bahwa tes BTQ pada tahap awal difokuskan pada kemampuan membaca Al-Qur’an sebagai proses pemetaan (scanning). Adapun komponen imla atau kemampuan menulis huruf Arab tetap dipandang penting dan akan dimasukkan pada tahap pemantapan. Para dosen menekankan perlunya pembinaan berkelanjutan agar mahasiswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga menulis dengan baik sesuai kaidah tajwid. Al-Hayrat Foundation turut memperkenalkan metode microteaching sebagai pendampingan, meskipun disarankan agar materi dan panduan lebih disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa. Rapat ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan kolaborasi dalam rangka meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an mahasiswa baru.