Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Gelar Halal Bi Halal Plus WEBINAR
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Gelar Halal Bi Halal Plus WEBINAR

Meeting room: 03/06/2020: Hari ini Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan acara “Halal Bi Halal dan WEBINAR” dengan tema “Strategi Dakwah dalam Menghadapi Era New Normal”. Narasumber Webinar adalah Prof. Jamhari, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Islam Internasional Indonesia(UIII) dan Prof. Murodi, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Halal bi halal ini diikuti 200 an peserta: civitas akademika keluarga besar Dosen dan Guru Besar fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta, baik dari unsur dekanat, pegawai Tata Usaha, alumni, pengurus DEMA F, HMJ, dan mahasiswa. 

Rektor, Prof. Amany Lubis, MA saat memberikan Key Note Speech,  menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri dan permohonan Maaf Lahir dan Batin kepada seluruh civitas akademika Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Secara tegas Rektor menyampaikan harapan kepada semua pihak terkhusus Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi agar terus tetap semangat dalam menjalani tugas dan tanggung jawab akademik di era covid-19. Para dosen diharapkan dapat beradaptasi dengan tekhnologi informasi dalam memberikan perkuliahan kepada mahasiswa dengan system daring. Pada kesempatan ini rector juga menyampaikan ucapan SELAMAT kepada Dekan Fakultas Dakwah dan keluarga fakultas dakwah yang pada bulan Ramadhan ini berhasil melakukan dakwah virtual yang bisa diakses oleh masyarakat melalui media youtube dan link media social lainnya. Rektor mengajak kepada semua peserta WEBINAR dan halal bi halal dalam menghadapi covid-19 ini dengan tawakkal kepada Allah SWT. Dan tetap selalu berupaya untuk dapat terhindar dan selamat dari wabah covid-19. “Mari kita semua senantiasa tetap aktif dan produktif di era pandemic ini dengan berbagai kegiatan yang positif demi mewujudkan UIN Jakarta sebagai world class university. Di era new normal life ini mari kita tetap melakukan tiga hal penting, yaitu kreativitas, inovasi dan kedisiplinan”, unkap rector mengakhiri sambutannya. 

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta dalam memberikan sambutan “welcome remarks” menjelaskan bahwa “Pada kesempatan halal bi halal virtual ini, atas nama pimpinan fakultas saya ingin menyampaikan selamat idul fitri dan permohonan maaf lahir dan batin kepada bapak ibu semua keluarga besar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Kegiatan Webinar dan Halal bi Halal ini merupakan ajang silaturahim virtual dan diskusi akademik demi memajukan fakultas tercinta”. Selain itu Dekan menyampaikan komitmennya bahwa fakultas dakwah dan Ilmu komunikasi siap merespon seminar ini. Seperti kurikulum yang responsive terhadap tantangan zaman , tantangan era media social. Dekan juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menjadikan fakultas dakwah sebagai Icon bagi studi dan aktivitas dakwah di Indonesia.

Di awal paparan materi Murodi menegaskan:  ”sebenarnya jika membahas tentang tantangan di era pandemic covid-19 ini sebenarnya umat Islam yang patuh insyaAllah dijamin akan selamat dan terhindar dari wabah ini. Dalam sehari misalnya selama lima (5) kali umat Islam diwajibkan untuk melakukan pembersihan dan pensucian diri (wudhu) sebelum malakuksan sholat wajib lima waktu”. Bagaimana dalam konteks dakwah? Murodi menegaskan bahwa dakwah tetap harus dan bisa dilakukan secara daring dan menggunakan platform media digital, seperti live streaming facebook, youtube, dan lain-lain. Murodi juga menyampaikan tentang tantangan dan peluang dakwah di era covid-19. 

Prof. Jamhari sebelum menyampaikan paparan menegaskan bahwa relevansi UIII dengan Fakultas Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah kita sama-sama melakukan promosi Islam Indonesia ke dunia internasional. Karena aktivitas dakwah di Indonesia itu sangat menarik dan luar biasa khas Indonesia yang layak untuk diketahui oleh masyarakat internasional. Jamhari berharap agar kita jangan keduluan oleh peneliti luar negeri dalam menuliskan dan mengkaji kiprah dakwah yang dilakukan oleh para da’I di Indonesia. Jamhari juga menegaskan bahwa media social memberi pengaruh yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia saat ini. Oleh karena itu, fakultas dakwah harus mampu memanfaatkan media social dalam aktivitas dakwah. “Kita jangan terjebak dalam aktivitas dakwah tapi harus juga melakukan riset dakwah”.

Diskusi dan halal bi halal berlangsung sangat partisipatif. Di antara peserta yang aktif menyampaikan harapan seperti Dr. Arief Subhan, MA (Dekan dua periode fakultas dakwah) yang paling penting saat ini adalah bagaimana kita mampu mengemas dakwah “moderasi beragama” secara menarik dan dapat diterima oleh masyarakat. Hal senada juga disampaikan oleh Fita Fathurrahmah bahwa Fakultas Dakwah hendaknya dapat menjalin kerjasama dengan semua pihak di masa oligarki media digital saat ini. PEserta lain, Masran, berharap agar DNKTV dan laboratorium fakultas dakwah hendaknya dapat diupdate fasilitasnya dan dapat dimanfaatkan oleh kita semua dalam proses belajar mengajar berbasis tekhnologi.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Siti Napsiyah, Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwah ini berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan hingga akhir acara. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh ketua penyelenggara halal bi halal, Dr. Sihabudin Noor (Wakil Dekan 2) bahwa ini adalah pertama kalinya fakultas dakwah menyelenggarakan halal bi halal secara virtual. “Alhamdulillah halal bi halal hari ini berjalan lancar. Ini adalah halal bi halal plus diskusi webinar”. *** SN/MAR

Link Video Rekaman Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Gelar Halal Bi Halal Plus WEBINAR

Bcerita terkait: Strategi Dakwah dalam Menghadapi Era New Normal