DELEGASI MAHASISWA FDIK PENERIMA BEASISWA BAMUIS BNI DALAM ACARA WORKSHOP PENGELOLAAN ZAKAT DI ERA DIGITAL BAGI INTELLIGENCE DA’WA COMMUNITY (IDC) YANG DISELENGGARAKAN PRODI MM UNIVERSITAS YARSI
DAKWAH – Jakarta, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Penerima Beasiswa BAMUIS BNI menghadiri Workshop Pengelolaan Zakat Berbasis Pola Keuangan Publik Islam di Era Digital bagi Intelligence Da’wa Community (IDC) yang diselenggarakan oleh Prodi MM Universitas Yarsi. Pada kegiatan ini menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D selaku Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS DSKL dan Dr. Ir. Any Setianingrum, M.E.Sy. selaku Dosen Prodi Magister Manajemen, SPs, Universitas Yarsi dengan di moderatori oleh Randhy Nugroho, S.E., M.Sc. Dosen FEB Universitas Yarsi.
Dalam penyampaiannya narasumber pertama yaitu Dr. Ir. Any Setianingrum, M.E.Sy. menjelaskan tentang hasil studi kasusnya dalam pengelolaan zakat berbasis anggaran islam atau Islamic Budgeting di era digital bagi penerima program beasiswa 1000 da’i dalam meningkatkan kualitas sebagai mahasiswa yang memahami bagaimana proses polarisasi dari Islamic Budgeting yang diaplikasikan di era modern yang serba digital seperti saat ini. Tentunya banyak tantangan yang harus dilalui untuk menyiapkan calon da’i yang berkualitas. Selanjutnya, Penyampaian materi oleh narasumber kedua yaitu Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D menjelaskan tentang kebijakan amil zakat yang memuat bagaimana proses mekanisme Link and Match, Iron Stock dan Laboratorium Manajemen Zakat. Beliau juga menyampaikan bagaimana link and match atau tahap seleksi SDM Pengelola Zakat di Indonesia, bridging the gap pembelajaran kampus untuk menjadikan basic atau dasar penguatan menjadi amil yang profesional. Beliau juga menyampaikan bahwa BAZNAS sendiri menawarkan kerjasama dengan kampus untuk membangun dan mengoperasionalisasikan Laboratorium Manajemen Zakat (LMZ). Penyusunan mekanisme, teknis, tata kelola organisasi, SOP, bahkan struktural dari LMZ sudah di fasilitasi oleh BAZNAS. Harapannya, workshop ini dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan SDM dalam penguatan menjadi amil yang profesional dengan standar kompetensi kerja melalui berbagai pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan urgensinya di era modern.