Dekan FDIKOM Usulkan Pertukaran Dosen dengan Perguruan Tinggi di AS
Dekan FDIKOM Usulkan Pertukaran Dosen dengan Perguruan Tinggi di AS

JAKARTA – Atase Kebudayaan Kedubes AS di Jakarta, Emily Yasmin Norris, berkunjung ke Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Didampingi  Alison McKee, Regional Public Engagement Specialist (REPS), serta sejumlah staf Kedubes AS lainnya, Emily ditemui oleh Dekan FDIK Suparto yang didampingi Wadek Bidang Adkum Sihabudin Noor dan Wadek Bidang Kemahasiswaan Cecep Castrawijaya. 

‘’Kami sengaja mengunjungi fakultas ini untuk banyak kemungkinan, misalnya membangun kerjasama kerja-kerja budaya dan komunikasi antara banyak perguruan tinggi di AS dengan UIN Jakarta. Kami memiliki banyak sekali tenaga ahli di bidang komunikasi, yang mungkin diperlukan untuk membangun literasi media massa di Indonesia,’’ jelas Emily dalam kunjunganya di FDIK, Kamis (13/1/22). 

Kunjungan tim Atase Kebudayaan Kedubes AS ini merupakan rangkaian kunjungannya ke American Corner (Amcor) UIN Jakarta. Di sana Emily dan tim ditemui Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) UIN Jakarta, Dadi Darmadi, Kepala Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Amrullah Hasbana, Direktur Amcor UIN Jakarta, Helmi Hidayat, serta Koordinator Program Amcor UIN Jakarta, Fajar Maulana. 

Dalam dialognya dengan tim Atase Kebudayaan Kedubes AS, Suparto menawarkan gagasan pertukaran dosen antarperguruan tinggi di kedua negara. Ia menyatakan, di antara dua perguruan tinggi yang terikat oleh Memorandum of Understanding (MoU), dosen FDIK UIN Jakarta mengajar satu semester di perguruan tinggi di AS, sementara dosen dari perguruan tinggi bersangkutan pun mengajar satu semester di UIN Jakarta. 

‘’Tentu kami akan memilih dosen-dosen yang mampu berbahasa Inggris dengan baik, punya prestasi bagus, dan punya komitmen tinggi memperkuat kerjasama budaya di antara dua negara. Dosen-dosen dari kedua negara ini harus menjadi duta-duta kebudayaan, bukan hanya mengajar,’’ jelas Suparto. 

Ia juga mengajukan program pertukaran mahasiswa dari kedua negara. Secara teknis, beberapa mahasiswa UIN Jakarta diberangkatkan ke AS untuk tinggal selama liburan musim panas bersama keluarga di sana, sebaliknya beberapa mahasiswa perguruan tinggi AS juga diberangkatkan ke Indonesia untuk tinggal bersama keluarga di sini selama liburan musim panas. 

‘’Kami bisa menunjuk pemenang lomba ‘’Keluarga Sakinah’’ yang diselenggarakan Kemenag RI untuk bersedia ditinggali oleh mahasiswa asal AS. Di situ akan terjadi pertukaran budaya yang baik, toleransi umat beragama, dan lainnya,’’ jelas Suparto. 

Di bagian akhir penjelasannya, Suparto juga meminta kepada Kedubes AS di Jakarta untuk mengirim bantuan buku-buku berbahasa Inggris tentang ilmu komunikasi, ilmu dakwah, juga ilmu-ilmu kerja sosial yang dibutuhkan fakultas yang dipimpinnya. Saat ini Amcor UIN Jakarta difasilitasi jaringan internet yang kuat dan ribuan buku dan video berbahasa Inggris sumbangan Kedubes AS di Jakarta. 

Emily menyatakan apa yang disampaikan Dekan FDIK Suparto adalah gagasan bagus yang sangat mungkin ditindaklanjuti. Apalagi dia melihat Indonesia segera menghadapi Pemilu 2024, yang memungkinkan banyak hoaks beredar di media sosial menjelang kampanye. ‘’Dalam kondisi seperti itu tentu dibutuhkan penguatan literasi media massa. Hanya saja, untuk bantuan buku secara prosedural kami hanya bisa lakukan melalui Amcor dan perpustakaan pusat,’’ jelas Emily. 

(Sastra Yudha)