DEKAN FDIKOM: “IBU ADALAH HIDUPKU DAN SURGAKU”
DEKAN FDIKOM: “IBU ADALAH HIDUPKU DAN SURGAKU”

DEKAN FDIKOM: “IBU ADALAH HIDUPKU DAN SURGAKU”   Sebagai wujud duka mendalam atas wafatnya almarhumah ibu Toinah binti Sakum ibunda pak dekan Suparto, M.Ed, Ph. D dan ibunda pak Ade Masturi, MA almarhumah ibu Masiah, civitas akademika Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan doa dan tahlil secara virtual melalui Zoom. Dilaksanakan hari jumat 30 September 2022 pukul 19.30-21.30 Wib. Almarhumah lahir 05 Mei 1939 dan wafat pada tanggal 29 September 2022. Acara dipandu oleh ibu Dr. Wahyunengsih, M.Pd. Pembacaan Surat Yasin, Tahlil dan doa dipimpin Dr. KH. Hamidullah Mahmud, MA. Dan Taushiyah disampaikan oleh Dr. KH. Derysmono, LC, MA. Mengawali sambutan dekan Fdikom Suparto, M.Ed, Ph. D menyampaikan icapan duka kepada pak Ade Masturi yang secara bersamaan juga kehilangan sosok ibu. Pak dekan melukiskan betapa berat rasanya kehilangan kedua orang tua. Pada tahun 1998 saat ayahnya meninggal serasa hilang satu sayap, dan kini 2022 wafatnya ibu hilang lagi satu sayap yang tersisa. Dan motivasi kuat rindu kampong halaman adalah keberadaan sosok ibunda, Untuk menggambarkan betapa berartinya sosok ibu bagi dirinya dengan suara yang berat dan raut wajah bersedih pak dekan mengatakan: “Ibu adalah surgaku dan hidupku, karena ibu aku tumbuh, dengan ibu aku merasa cukup, dan tanpa ibu aku berakhir. Hidup seorang anak tumbuh karena ibu, keterikatan seorang ibu dengan anak bersifat abadi, tulus dan tidak ada transaksi untuk membayar kebaikannya. Ibu adalah sosok yang sangat special. Secara primordial seorang ummi akan menghantarkan kita kepada ummah berdasarkan kasih sayang, karena kita lahir dari Rahim seorang ibu”. Ungkapan duka mendalam civitas akademika fdikom disampaikan wakil dekan 1 dan kabag tata usaha terhadap wafatnya ibunda pak dekan dan pak Ade Masturi. Ibu Dr. Hj. Siti Napsiyah, MSW menyampaikan bahwa pak dekan adalah pribadi yang sangat berbakti kepada almarhumah dan ibunda adalah sosok ibu yang luar biasa karena telah melahirkan putra yang menjadi dekan  memimpin fakultas dengan baik. Insya Allah almarhumah termasuk min ahlil khair wal janah. Kepala bagian tata usaha ibu Sundus Nuzulia atas nama pribadi, keluarga dan jajaran tata usaha menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas wafatnya al-marhumah dan mendoakan semoga Allah mengampunkan segala dosanya, mendapatkan nikmat kubur dan memperoleh surganya Allah. Dr. KH. Derysmono, LC, MA dalam taushiyahnya menyampaikan hadits Rasulullah jika anak Adam wafat terputuslah amalnya, kecuali tuga hal: Sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shalih. Pencapaian yang diperoleh pak dekan saat ini adalah buah dari doa doa ibunda, keridloan dan keberkahan dari ibunda. Ketika pak dekan mengajar, memimpin dan memajukan fakultas akan menjadi amal jariah juga buat ibunda. Begitu pula saat pak dekan berdoa akan menjadi amal yang tiada terputus bagi ibunda. Dalam hadits Rasulullah SAW menyampaikan tentang sesorang yang di akhirat diampunkan Allah dan memperoleh derajat yang tinggi, padahal iya merasa tidak melakukan amal yang besar. Orang itu bertanya: “ya Allah apa yang menyebabkan saya memperoleh ini semua”?. Allah berfirman: “ini semua karena permohonan ampun dari putramu”. Semoga kegiatan doa bersama dan tahlil secara virtual ini menjadi wasilah Allah ampunkan dosa almarhumah dan kuburnya dijadikan raudhah min riyadlil jinan. Amin. (Zak)